Pada tanggal 24 November 2022, telah dilaksanakan Senior Officials Meeting (SOM) ke-30 BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Pelaksanaan SOM tersebut dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Edi Prio Pambudi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-25 yang dilaksanakan pada 23-26 November 2022.
Menghadapi kondisi global saat ini yang masih diliputi dampak pandemi Covid-19, konflik geopolitik, krisis energi dan pangan, hingga perubahan iklim, maka diperlukan kestabilan kondisi regional serta subregional agar tidak menimbulkan gejolak yang semakin dalam sehingga akan berpengaruh terhadap perekonomian global. “Untuk menjaga stabilitas dan daya saing regional, BIMP-EAGA perlu untuk semakin proaktif di tengah dinamika arsitektur regional Indo-Pasifik,” ujar Deputi Edi selaku Chair Senior Official BIMP-EAGA.
Lebih lanjut disampaikan Deputi Edi bahwa BIMP-EAGA juga perlu meningkatkan kerja sama subregional seperti Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Greater Mekong Subregion (GMS) untuk meningkatkan peran ASEAN dalam arsitektur regional.
Isu lain yang dibahas yakni hasil BIMP-EAGA Vision 2025 (BEV 2025) Mid Term Review (MTR) dilihat dari aspek transportasi, ICT, fasilitasi perdagangan dan investasi, energi, agribisnis, serta pariwisata. Terkait pencapaian Visi 2025, diperlukan penguatan institusi kelembagaan dalam implementasi hasil MTR.
“Saya mendukung perubahan nomenklatur Trade Investment Facilitation Cluster menjadi Trade Investment Promotion and Enterprises Development Cluster, serta pembentukan Working Group on Youth and Sports Development dan Working Group on Security,” ucap Deputi Edi.
Deputi Edi pun mengapresiasi dukungan dari Asian Development Bank (ADB) dan Sekretariat ASEAN terhadap BIMP-EAGA melalui penguatan kapasitas dan asistensi teknis lainnya. Secara khusus, dia juga mengharapkan agar dukungan kedua lembaga mitra tersebut di masa depan dapat diarahkan untuk memperkuat sistem dan pengelolaan infrastruktur regional. Tujuannya untuk mendorong terciptanya seamless connectivity and movement untuk rantai suplai perdagangan.
Setelah menutup pertemuan, Deputi Edi Pambudi mengajak para Pejabat Senior BIMP-EAGA melakukan kunjungan ke Data Analytic Room (DAR) dan diterima oleh Gubenur Kalimantan Barat Sutarmidji. Pembangunan DAR ini bertujuan menyediakan ruang penyajian data pembangunan sebagai dasar perencanaan dan kebijakan Pemerintah serta mendukung pengambilan keputusan oleh pimpinan. DAR ini juga merupakan satu keluaran dari inisiasi Satu Data Kalbar yang dikelola melalui proses integrasi data dan penyediaan data terbuka. (dep7)
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional
Comments