top of page

LOM 2024: Menko Perekonomian Tekankan Pentingnya Perkuat Kerja Sama Internasional

Gambar penulis: progtatakeloladviiprogtatakeloladvii

Palembang, 20 Juli 2024


Perekonomian  Indonesia terus mengalami penguatan berkat berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah. Hingga kuartal pertama 2024, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,11% (yoy) dan diprediksi akan tetap tumbuh di atas 5% (yoy) hingga akhir tahun 2024. Tingkat inflasi juga berhasil dijaga dalam rentang sasaran sebesar 2,51% (yoy) per Juni 2024.


Meski demikian, tantangan perekonomian global yang semakin kompleks masih perlu diantisipasi, salah satunya dengan memperkuat kinerja di berbagai sektor. Sebagai bagian dari upaya mempertahankan kinerja terbaik bagi perekonomian nasional, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memimpin Leader’s Offsite Meeting (LOM) Kemenko Perekonomian di Kota Palembang pada Sabtu (20/07). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jajaran eselon I dan II Kemenko Perekonomian, dengan tujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja Semester I-2024 serta merumuskan penajaman program kerja tahun 2025.


Selain itu, pembahasan juga menyangkut dengan kerja sama perdagangan internasional seperti The Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Indo-Pasific Economic Framework (IPEF), hingga The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) untuk meningkatkan kontribusi ekspor, serta International Technology Security and Innovation (ITSI) Fund untuk infrastruktur dan keamanan perdagangan Internasional.



Menanggapi arahan Menko Perekonomian terkait penguatan kerja sama perdagangan internasional, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Edi Prio Pambudi menyampaikan beberapa perkembangan beberapa kegiatan kerja sama Internasional yang dilakukan di Deputi 7 seperti: RCEP, IPEF, juga penjajakan CPTPP dan ITSI Fund. Beberapa hal yang perlu di highlight pada laporan Deputi Edi diantaranya telah ditandatangani 4 Perjanjian: Pilar II Rantai Pasok, Pilar III Ekonomi Bersih, Pilar IV Ekonomi Adil, dan overarching agreement pada kerja sama IPEF, telah dilakukannya Fact-finding mission OECD Semiconductor untuk review sumber daya manusia, teknologi, infrastruktur, dan teknologi untuk ekosistem semikonduktor pada ITSI Fund, telah disetujuinya renaksi RCEP dalam bentuk PERPRES dan usulan pembentukan unit khusus untuk monitoring implementasi Renaksi RCEP, dan terakhir telah selesainya Legal review pada 30 chapter CPTPP, membandingkan provisi pada RCEP dan IPEF dengan hasil: 22 chapter sudah selaras dengan RCEP dan IPEF.


Laporan Deputi Edi, selanjutnya ditanggapi oleh Menko Airlangga dengan beberapa arahan untuk melanjutkan beberapa kegiatan kerja sama dan penjajakan dengan turut melibatkan instansi-instansi terkait.



 

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

9 tampilan0 komentar

Comments


Logo Title Dark.png

©2025 - All right reserved to Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi,

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

bottom of page