top of page

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Presidensi Jepang pada 23 - 30 Juni 2019, di Osaka

Diperbarui: 6 Nov 2023

KTT G20 berlangsung pada tanggal 28 - 29 Juni 2019 di Osaka, Jepang dan didahului dengan pertemuan Sherpa dan Finance track secara paralel dan joint meeting pada tanggal 25-27 Juni. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritman, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian dan Kepala BKPM serta sejumlah pejabat tinggi negara. Pertemuan ini diikuti oleh para pemimpin pemerintahan dari negara anggota G20 dan 8 (delapan) negara undangan yaitu Singapura, Vietnam, Belanda, Spanyol, Chili, Thailand, Mesir dan Senegal. Beberapa pemimpin Organisasi Internasional juga turut hadir meliputi Sekretaris Jenderal PBB, Presiden Bank Dunia, Direktur Pelaksana IMF, Presiden ADB, Sekretaris Jenderal OECD, Ketua FSB dan Direktur Jenderal WHO.

Pertemuan ke-3 Sherpa dan Finance track tanggal 25-27 Juni yang mendahului KTT G20 di Osaka, dimaksudkan untuk menyelesaikan hasil akhir (outcome) KTT sebagai G20 Osaka Leaders’ Declaration. Namun, masih banyaknya isu-isu dengan perbedaan pandang yang tajam dan sensitif (contentious) antara negara-negara anggota G20 membuat pertemuan Sherpa perlu dilanjutkan terus hingga hari terakhir KTT tanggal 29 Juni 2019.


KTT G20 di Osaka berhasil mengeluarkan G20 Osaka Leaders’ Declaration yang isinya mencakup hal-hal yang termuat dalam 4 sub-tema KTT G20 yakni ekonomi global; innovasi dan ekonomi digital; mengatasi kesenjangan dan SDGs; perubahan iklim dan lingkungan hidup. Dalam G20 Osaka Leaders’ Declaration banyak paragraf yang memuat masukan dan dorongan dari Indonesia antara lain terkait pendanaan innovatif blended finance, creative industry, IUU Fishing, family farming and small scale farmers, women as agents of peace, dll.


Presiden RI menyampaikan intervensi pada sesi kedua mengenai Digital Economy and Artificial Intelligence dan menjadi lead speaker pada sesi ketiga dengan tema Addressing Inequalities and Realizing an Inclusive and Sustainable World. Indonesia mendukung proposal Presidensi Jepang mengenai Data Free Flow With Trust (DFFT). Namun memandang perlu adanya aturan hukum yang kuat dan disepakati bersama untuk mengatur pertukaran informasi tersebut. Dalam forum ini, Indonesia juga menyampaikan usulan mengenai Inclusive Digital Economy Accelerator Hub (IDEA Hub) yang merupakan tempat mengelola, mengkurasi, dan berbagi pengalaman terkait model bisnis digital.


Disela-sela pertemuan, Presiden RI telah melaksanakan pertemuan bilateral dengan: (i) PM Jepang (pull-aside meeting); (ii) Presiden Korea Selatan; (iii) Presiden Republik Rakyat Tiongkok; (iv) Perdana Menteri India; (v) Putra Mahkota Arab Saudi; (vi) Presiden Turki; (vii) Perdana Menteri Australia; dan (viii) Presiden World Bank.

KTT G20 Presidensi Jepang di Osaka

422 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page