top of page

Menko Perekonomian Perkenalkan Kartu Prakerja pada Kegiatan Plenary Session of the CONFINTEA VII

Diperbarui: 7 Nov 2023

16 Juni 2022


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Plenary Session of the International Conference on Adult Education (CONFINTEA) VII "Preparing Adults for the Future of Work" membagikan informasi Program Kartu Prakerja. Program ini turut berkontribusi dalam mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat yang berada di piramida bawah. Data menunjukkan, sebanyak 93% peserta program memilih menggunakan e-money, dan sebanyak 28% peserta baru mengenal rekening bank atau e-money melalui Program Kartu Prakerja.


Hal tersebut menjadikan Program Kartu Prakerja sebagai pembayaran G to P (Government to People) pertama yang consumer centric dengan proses transparan dan mulus.


Menko Airlangga juga menyampaikan hasil lain dari implementasi Program Kartu Prakerja adalah munculnya skema pelatihan yang efektif. Dalam ekosistem Kartu Prakerja, terdapat lebih dari 150 penyedia pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.000 kursus pelatihan, diantaranya pemasaran, entri data, pembukuan, layanan pelanggan, juga salah satu kursus pelatihan pilihan yang paling favorit yaitu keterampilan dasar komputer untuk kantor.


Hal tersebut sejalan dengan tujuan CONFINTEA, dimana pada tahun 2009, CONFINTEA VI telah menghasilkan adopsi Belém Framework for Action (BFA) yang mengakui peran penting pembelajaran sepanjang hayat dalam mengatasi masalah dan tantangan pendidikan global. Negara-negara peserta berkomitmen untuk membuat kemajuan dalam lima bidang utama Adult Learning and Education (ALE) yakni kebijakan, pemerintahan, pembiayaan, partisipasi inklusi dan pemerataan, serta kualitas.


Sebagai informasi, International Conference on Adult Education (CONFINTEA) memiliki tujuan untuk mendorong negara-negara anggota UNESCO agar menerapkan kebijakan, insentif, kerangka peraturan, dan struktur serta mekanisme kelembagaan yang berkontribusi kepada budaya, hak asasi manusia, keadilan sosial, nilai-nilai bersama, dan keberlanjutan. Selain itu, sebagai pengakuan atas kemajuan dalam kecerdasan buatan, perhatian khusus akan diberikan pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan akses ke pembelajaran dan pendidikan orang dewasa.


(aa/swm/dep7)

 

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral

52 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page