Pertemuan drafting Joint Statement (JS) yang akan menjadi keluaran dari Foreign Ministers Meeting (FMM), telah dilaksanakan secara virtual pada 16 -17 serta 22 - 23 Februari 2023, dengan Sous-Sherpa India bertindak sebagai Chair yang memimpin jalannya sesi drafting.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Co-Sous Sherpa dari Kementerian Luar Negeri, Tri Purnajaya, dan didampingi oleh perwakilan dari Direktorat Pembangunan, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup serta Keasdepan Kerja Sama Ekonomi Multilateral. FMM sendiri akan dilaksanakan di New Delhi pada 1-3 Maret 2023.
Presidensi India telah menyirkulasikan Zero Draft JS FMM dengan mengangkat enam (6) isu prioritas yaitu strengthening multilateralism, food, and energy security, development cooperation, counter-terrorism, global skill mapping dan humanitarian assistance and disaster relief (HADR).
Dalam kesempatan ini, Pemerintah RI sampaikan beberapa pokok diantaranya (i) dukungan terhadap Presidensi India untuk menghasilkan outcomes konkret pada KTT G20; (ii) FMM akan mengeset tone pertemuan working group dan Menteri serta KTT ke depan. Untuk itu, FMM diharapkan hasilkan sepakat; (iii) mendorong agar agenda politis seperti global health security, termasuk Prevention, Preparedness, and Response (PPR) untuk pemulihan global yang merata serta implementasi dari Pandemic Funds, dan tindak lanjut dari concrete deliverables yang disahkan pada Annex 2 Deklarasi Bali.
Secara umum, negara G7 mendorong agar dimasukkan bahasan perlunya aksi fokus pada isu perubahan iklim dan mengatasi biodiversity loss. Arab Saudi mendorong agar isu energi dapat dibahas berimbang dengan isu perubahan iklim, serta diperlukan upaya transisi energi. Beberapa negara seperti Kanada, Belanda, dan Prancis mengangkat isu gender equality serta Rusia sampaikan agar women-led development dapat dijadikan sebagai core.
Isu geopolitik kembali dibahas dalam Draft JS tersebut. Namun, tidak mencapai sepakat dalam dua (2) pertemuan drafting ini. Pembahasan akan dilanjutkan pada sesi drafting secara in-person yang mengawali rangkaian FMM G20 di New Delhi.
--
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
Asdep Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Comments