top of page
Deputi VII

Indonesia Angkat Isu Kerja Sama Konkrit dalam KTT BIMP-EAGA ke-13

Diperbarui: 6 Nov 2023

Bangkok. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BIMP-EAGA ke-13 yang berlangsung pada tanggal 23 Juni 2019 dalam Rangkaian KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand. Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi adalah Menko Perekonomian, Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan, Sekretaris Kabinet, Dubes RI di Bangkok dan dua Gubernur dari Sulawesi Selatan serta Kalimantan Utara.


KTT BIMP-EAGA saat ini bertepatan dengan ulang tahun kerja sama ke-25. “Saya sangat percaya manfaat dari kerja sama dan ingin kita selalu memfokuskan pada kerja sama konkrit sehingga pembangunan ekonomi dan kemakmuran juga dapat dirasakan bersama” ucap Jokowi memulai pernyataanya.



“Kerja sama BIMP-EAGA secara tidak langsung mendukung pendekatan pembangunan yang saya jalankan selama 5 tahun terakhir. Saya fokuskan pembangunan Indonesia dengan pendekatan Indonesia Centris bukan Java Centris” lanjut Jokowi. Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi memfokuskan pada tiga hal.


Pertama, kerja sama konektivitas harus terus didorong, tidak saja infrastruktur fisik namun juga infrastruktur teknologi. “Kita harus terus tingkatkan ketersediaan infrastruktur ICT guna mendukung pertumbuhan ekonomi baru yang kita kenal sebagai ekonomi digital,” ujar Presiden Jokowi. Jalur-jalur konektivitas yang sudah ada perlu dimaksimalkan, sebagai contoh adalah pelayaran Bitung-Davao maupun penerbangan Manado-Davao. “Isu terkait ketersediaan komoditas, nilai jasa angkutan, serta relaksasi regulasi perlu kita percepat. Monitoring dan evaluasi harus dilakukan guna mencapai visi BIMP EAGA 2025,” tutur Presiden Jokowi.


Kedua, Peningkatan potensi maritim dengan berbagai program pemberdayaan ekonomi berbasis kelautan yang inklusif harus didukung. Di Indonesia, Presiden memberikan contoh, memiliki Aruna yaitu start-up perdagangan perikanan yang berhasil meningkatkan pendapatan nelayan hingga 20 persen. Oleh karenanya, langkah inovatif seperti ini harus menjadi salah satu fokus kita ke depan. Selain itu, “Sektor pariwisata bahari dengan melibatkan masyarakat luas perlu terus dikembangkan, seperti konsep eco-wisata berbasis masyarakat dan wisata cruise dan yacht,” ujar Presiden Jokowi.


Ketiga, Presiden Jokowi minta jejaring kerja diantara kalangan swasta utamanya melalui BIMP-EAGA Business Council perlu diperkuat.


Di penghujung sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia melihat adanya urgensi untuk membentuk Sekretariat Bersama BIMP-EAGA guna mendukung implementasi berbagai program dalam visi BIMP-EAGA 2025.


27 tampilan0 komentar

Kommentare


bottom of page