Pada tanggal 12 Mei 2022, telah dilakukan pertemuan yang dihadiri secara virtual oleh Sesmenko Perekonomian, Co-Sherpa Kemenko Perekonomian, Raden Pardede, Marty Natalegawa, dan perwakilan dari Kemenko Perekonomian. Pertemuan tersebut membahas beberapa isu diantaranya update konflik Rusia-Ukraina terhadap G20, posisi GCRG, dan usulan konkret Indonesia

Beberapa poin masukan yang didapat pada pertemuan tersebut diantaranya:
1. Tema (Skenario Presiden Ukraina diundang KTT):
Opsi 1. Ukraine focused theme - Development in Ukraine conflict dan dampak kepada global economy recovery
Opsi 2. Menambahkan tema kondisi humanitarian
Opsi 3. Tema umum untuk menghindari sensitivitas bahasan RUS - UKR dan kondisi dalam negeri Indonesia - Exchanges of view on global development with ramification of global economy recovery
Catatan : Pertemuan memandang positif opsi 1 sebagai tema guna mendorong penyelesaian akar masalah, untuk itu perlu kehatian-hatian dalam manajemen isu.
2. Format pertemuan diantaranya:
Dapat menjadikan KTT pada Presidensi Rusia 2014 yang membahas Perang Syria dalam format working dinner
Sesi dengan mengikutsertakan Presiden Ukraina sebaiknya dilaksanakan informal c.q Leaders Retreat (hanya negara G20, Ukraina, dan OIs relevan sebagai pihak netral. Pertemuan dilaksanakan di tempat terpisah dengan venue utama KTT Bali.
Presiden Ukraina dapat dipertimbangkan untuk hadir secara virtual
3. Outcomes
Hasil pertemuan leaders retreat disarankan tidak masuk ke dalam Leaders Declaration
Presiden RI dapat mengeluarkan pernyataan setelah KTT. Perlu untuk dipertimbangkan konsekuensi pernyataan disampaikan secara verbal atau tertulis.
4. Points masukan terkait GCRG:
a. GCRG dapat dijadikan kanalisasi bahasan isu RUS-UKR di G20. Posisi Indonesia di GCRG perlu disinergikan dengan Presidensi G20.
b. Presidential statement pada UN Security Council 6 Mei 2022 terkait kondisi di Ukraina dapat dijadikan rujukan untuk substansi statement di G20 dan GCRG, a.l:
Expression of concern terhadap perdamaian di Ukraina
Merujuk negara untuk menyelesaikan konflik melalui jalur damai
Mendukung upaya PBB untuk menyelesaikan konflik
c. Perlu untuk dibentuk tim penyusun bahan Presiden RI untuk GCRG, terbagi atas tim substansi dan tim mengurus format pertemuan.
d. Sebagai tindak lanjut GCRG, dapat dibentuk kelompok “friends of Sekjen PBB”
untuk mendukung pemulihan global dengan keanggotaan bersifat sukarela
Comments