Jakarta, 24 Juli 2023
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional melalui bagian Program dan Tata Kelola telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis: Kegiatan Pelatihan Evaluasi Dampak Perjanjian Perdagangan Internasional. Pelatihan ini merupakan upaya mengembangkan kompetensi teknis dan kemampuan pegawai dalam melakukan perhitungan dan proyeksi terkait persentase dampak FTA/PTA/CEPA/Kesepakatan Internasional lainnya yang terimplementasi terhadap total perdagangan Internasional Indonesia dengan negara mitra.
Pelatihan dilaksanakan secara hybrid (luar jaringan dan dalam jaringan) selama kurang lebih 8-9 jam pembelajaran dengan membatasi kehadiran pada peserta luring (luar jaringan) untuk memudahkan fasilitator dalam memantau pemahaman peserta pelatihan, mengingat singkatnya waktu pelatihan dan padatnya materi yang perlu dipahami.

Asdep Bobby Siagian menyampaikan sambutannya
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Asia Bobby Siagian, dalam sambutan pembukanya menyampaikan, “Melalui kegiatan pelatihan analisis dampak ini, diharapkan mampu memberikan input dan insight yang lebih akuntabel dan terukur terkait efektivitas perjanjian perdagangan. Temuan evaluasi dampak perjanjian perdagangan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kebijakan liberalisasi perdagangan di masa depan yang berguna untuk mendukung peningkatan perdagangan internasional, mendukung perkembangan industri dalam negeri, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.”


Fasilitator Defy menyampaikan paparannya terkait gravity model dalam perdagangan Internasional
Selanjutnya, kegiatan pelatihan dimulai dengan bimbingan teknis yang disampaikan oleh fasilitator Defy Oktaviani. Pada sesi pertama ini, Defy secara runut memaparkan mengenai pengenalan dari Model Gravitasi dan penerapannya pada analisis perdagangan internasional, dan dilanjutkan dengan perangkat analisis yang terdiri atas: model gravitasi struktural, estimasi gravitasi (tantangan, solusi, best practices, dan interpretasi), dan data gravitasi (sumber data, dan batasan-batasan).


Fasilitator Sugeng Triwibowo membimbing peserta dalam melakukan estimasi menggunakan aplikasi STATA
Sesi kedua pelatihan dimulai dengan penjelasan secara teknis terkait fitur-fitur pada aplikasi, dan bagaimana cara melakukan penarikan data dari sumber untuk di input ke dalam STATA sebelum dilakukan estimasi. Kemudian, dilanjutkan dengan praktik langsung melakukan estimasi dengan menggunakan studi kasus RTA Indonesia yang dibimbing oleh fasilitator kedua: Sugeng Triwibowo.
Seluruh rangkaian kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar sesuai rencana. Meskipun terdapat beberapa masukan dari peserta hadir daring mengenai sulitnya memahami bimbingan teknis secara virtual, namun secara menyeluruh, respon peserta pelatihan dinilai baik.
Dengan telah dilaksanakannya Bimbingan Teknis: Kegiatan Pelatihan Evaluasi Dampak Perjanjian Perdagangan Internasional, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta pelatihan terkait perdagangan Internasional, dan dapat membantu meningkatkan kualitas kinerja yang bermanfaat dalam bidang kerja sama ekonomi Internasional antara Indonesia dengan negara mitra.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional
2023
Comments